Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lintas Pengetahuan

Beras Organik: Apa Bedanya? Kenali Ciri-Ciri dan Keunggulannya

Ciri-ciri beras organik - Menjadi salah satu makanan pokok hampir separuh penduduk dunia, khususnya di Asia, nasi juga menjadi sumber utama karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Pertanian organik merupakan pendekatan pertanian berkelanjutan karena bersifat komersial dan memecahkan permasalahan pertanian konvensional. Pertanian organik menjadi jalan keluar bagi petani yang memiliki keterbatasan lahan dan usaha skala kecil, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Beras organik adalah beras yang diperoleh dari beras organik yang ditanam tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia. Tujuannya untuk memperoleh karakteristik mutu beras organik. Perbedaan Beras Organik dan Non Organik Organik adalah istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah diproduksi sesuai dengan standar produksi organik yang disertifikasi oleh lembaga atau badan sertifikasi resmi. Penggunaan fasilitas produksi yang berasal dari produk non-organik diminimalkan. Namun penggunaan pupuk pestisida sintet...

Memahami Perbedaan Beras Biasa dan Organik

Makanan pokok di banyak budaya, hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakteristiknya yang unik. Di antara pilihan yang tersedia, salah satu yang semakin mendapat perhatian adalah beras organik.  Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan beras biasa dan organik , mengeksplorasi faktor-faktor yang membedakannya dan menyoroti manfaat potensial dari memilih beras organik untuk kebutuhan diet Anda. Praktik Budidaya Salah satu perbedaan utama antara beras biasa dan beras organik terletak pada praktik penanamannya. Padi biasa sering ditanam menggunakan metode pertanian konvensional, yang mungkin melibatkan penggunaan pestisida sintetik, herbisida, dan pupuk kimia. Praktik-praktik ini, meskipun efisien, dapat meninggalkan residu pada butiran beras dan berdampak pada lingkungan. Di sisi lain, beras organik dibudidayakan mengikuti prinsip pertanian organik yang ketat. Ini berarti tidak ada bahan kimia sintetik yang digunakan selama proses budidaya. Sebaliknya, metode...

An Overview: The Tenses and Uses (part 1)

Simple Present Tense FORM : [VERB] + s/es in third person Examples:  You speak English. Do you speak English? You do not speak English. Complete List of Simple Present Forms USE 1 Repeated Actions Use the Simple Present to express the idea that an action is repeated or usual. The action can be a habit, a hobby, a daily event, a scheduled event, or something that often happens. It can also be something a person often forgets or usually does not do. Examples: I play tennis. She does not play tennis. Does he play tennis? The train leaves every morning at 8 AM. The train does not leave at 9 AM. When does the train usually leave?  She always forgets her purse. He never forgets his wallet. Every twelve months, the Earth circles the Sun. Does the Sun circle the Earth? USE 2 Facts or Generalizations The Simple Present can also indicate the speaker believes that a fact was true before, is true now, and will be true in the future. It is not important if the speaker is correct about the...

Tugas Profesi Pendidikan

Buat makalah denagan tema : “Pengembangan Profesi Guru”  Ketentuan :  Diketik di kertas HVS ukuran kwarto  Jarak penulisan denagan spasi 1.5, tidak boleh bolak balik  Jenis huruf Times New Norman ukuran huruf 12 Jumlah halaman 7-10 tidak termasuk daftar pustaka  Sistematika bebas  Dikumpulkan pada hari sebelum ujian semester gasal

Tugas Profesi Pendidikan: Perkembangan Mata Pelajaran Dalam Kurikulum di Indonesia

Nama : Wahyu Mahmudiyanto NIM : 09004043 Kelas : A Perkembangan mata pelajaran dalam kurikulum di indonesia Dalam sejarah penggunaan kurikulum di Indonesia setelah merdeka, ada sepuluh kurikulum yang pernah dipakai yaitu kurikulum pasca kemerdekaan 1947, 1949, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, dan KBK yang disempurnakan menjadi kurikulum KTSP atau Kurkulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pada setiap periode kurikulum yang pernah diberlakukan tersebut model konsep kurikulum yang digunakan, prinsip dan kebijakan pengembangan yang digunakan, serta jumlah jenis mata pelajaran berikut kedalaman dan keluasannya tidak sama. Variabilitas kurikulum yang digunakan berimplikasi terhadap variabilitas penuangan mata pelajaran yang harus dipelajari. Secara umum bisa dijelaskan karena adanya substansi determinan atau landasan kurikulum yang digunakan tidak sama. Meskipun unsur-unsur umum determinan kurikulum itu sama yaitu faktor filosofis, sosiologis, psikologis, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, ...